Identitas Mahasiswa Asal NTT Tewas saat Bentrok di Kafe Desa Tegalgondo, Malang

Identitas Mahasiswa Asal NTT Tewas saat Bentrok di Kafe Desa Tegalgondo, Malang

Krisnael Murri (23), mahasiswa jurusan Agribisnis Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang tewas akibat bentrokan antarmahasiswa, Minggu (25/6/2023) dini hari. Peristiwa berdarah berikut berjalan di tidak benar satu kafe di Desa Tegalgondo Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Diketahui Krisnael merupakan mahasiswa asal Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Atas peristiwa tersebut, saat ini polisi tetap melaksanakan penyelidikan. Kapolsek Karangploso, Iptu Bambang Subinanjar mengatakan, masalah tengah ditangani Satreskrim Polres Malang. “Langsung ke reskrim polres, sebab segera ditangani oleh Polres Malang,” ujar Bambang dikala dikonfirmasi. Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Riski Saputro dikala dilakukan konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp belum berikan balasan perihal perihal tersebut.

Hingga berita ini ditayangkan, sudah beredar ucapan duka di tempat sosial untuk Krisnael Murri. Sebelumnya sudah beredar di Instagram sebuah bentrokan antar mahasiswa yang dikira berasal dari wilayah timur. Bentrokan berikut berjalan sekira pukul 01.00 WIB di sebuah kafe. Sedangkan kafe kini di dalam kondisi rusak parah. Mulai dari kaca pecah, pintu, meja, dan kursi mengalami kerusakan.

Proposal Mahasiswa UNRI Lolos Program P2MW

Sebanyak 18 proposal usaha garapan mahasiswa Universitas Riau (UNRI) di dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2023 lolos mendapatkan pendanaan. UNRI merupakan Perguruan Tinggi yang duduki peringkat pertama nasional terbanyak penerima pemberian Program P2MW 2023 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Wakil Rektor Bidang Kemahasiswan dan Alumni UNRI Dr Hermandra MA, menjelaskan P2MW merupakan program pengembangan usaha mahasiswa bersama cara beri tambahan pemberian dana pengembangan serta pendampingan dan pelatihan kepada mahasiswa peserta P2MW.

“Kemendikbud melalui Ditjen Diktiristek melaksanakan P2MW untuk mencetak mahasiswa wirausaha dan penguatan ekosistem kewirausahaan di Perguruan Tinggi, ujarnya kepada redaksi unrinews. Rabu (21/6/2023). Pada tahun 2023 ini terdapat dua persyaratan usaha baru yaitu usaha digital dan manufaktur kegunaan menunjang minat mahasiswa berperan serta mendorong digitalisasi dan peningkatan ekspor di Indonesia. Lebih lanjut, Hermandra menyampaikan Program ini diharapkan bisa mendorong lulusan perguruan tinggi di Indonesia bersama mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dan lulusan yang bukan cuma sebagai pencari kerja (job seeker) tapi sebagai pencetak lapangan kerja (job creator) agar berdampak pada menambahkan keterserapan pengangguran terdidik.

Mahasiswa yang mengikuti program P2MW tahun ini sebagian besar mahaiswa yang sudah mengikuti program wirausa merdeka tahun 2022. membuktika pesat ekositem wirausaha di UNRI. Melalui 18 proposal yang diajukan UNRI melalui Enam kategori usaha yang di sediakan sebayak lima kategori usaha P2MW yang sukses lolos seluruhnya. Antara lain, kategori usaha Budidaya, Kategori jasa dan perdagangan, kategori manufaktur dan teknologi terapan, kategori industri kreatif, seni, budaya, dan pariwisata, serta ketegori makanan dan minuman, ucapnya. Oleh sebab itu, Bagi mahasiswa UNRI yang tengah merintis usaha, jangan lewatkan kesempatan untuk mengikuti Program P2MW yang digelar Kemendikbud Ristek ini, ujarnya.

Selamat kepada mahasiswa yang sudah sukses mendapatkan bantuan, selanjutnya persiapkan diri untuk mengikuti aktivitas Bimbingan Teknis (Bimtek) pelaksanaan P2MW 2023. yang dapat diberitakan melaui laman rutan jeneponto. Terkait penerima pemberian program P2MW 2023 ini, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswan sudah melaksanakan seleksi subtansi dan justifikasi anggaran yang sudah diajukan oleh perguruan tinggi dan mahasiswa yang sudah lolos seleksi pemberian peningkatan ekosistem wirausaha di perguruan tinggi melalui P2MW 2023.